Kita
ketahui, IBADAH merupakan sarana jiwa yang harus di tingkatkan pada
diri sendiri. Akhir-akhir ini, guru-guru KMI(kulliatul al-mualiminal
l-islamiyah) mulai melakukan peningkatan ubudiyah.
Hal ini di lakukan karena adanya kesadaran diri bahwa, betapa pentingnya ibadah untuk Jasmani serta Rohani , Juga sangat bermanfaat di hari penentuan kelak. Program
Ubudiyah ini terlaksana karena seluruh komponen yang ada, mendukung dan
memahami akan arti penting dari sebuah ibadah bagi jasmani maupun
rohani . Dalam program ini, guru-guru di tuntut untuk melakukan beberapa
Ubudiyah seperti; shalat Dhuha , puasa senin & kamis juga puasa
sunnah yang lainnya, bahkan melakukan shalat tahajjud.
“Program
Ubudiyah ini ada, karna ibadah adalah sebuah kebutuhan rohani serta
jasmani . bukan suatu kewajiban”.ucap Ustadz Haryono sebagai direktur
KMI, yang juga mendukung adanya program Ubudiyah ini.Kita bisa mengambil
intisari kata-kata tersebut. Bahwa, ibadah yang sering kita lakukan
setiap hari adalah sebuah kebutuhan yang harus kita jalani, layaknya
seperti makanan yang harus kita makan sebagai penambah energi. Apabila
kita tidak melakukannya maka akan melemahlah kondisi kita. Oleh karena
itu, Ibadah bukanlah suatu kewajiban yang sewaktu-waktu bisa di langgar
atau di tinggalkan.
Adanya
program peningkatan Ubudiyah ini adalah suatu usaha untuk meningkatkan
atau menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah, melakukan penghayatan serta
muhasabah diri menuju yang lebih baik. Saat ini, Ubudiyah terlaksana
secara rutin dan fokus, menjadikan guru-guru sebagai contoh terhadap
seluruh santri agar dapat mengambil sisi positif terhadap pondok.
Disamping itu juga untuk memudahkan guru-guru dalam proses
belajar-mengajar dalam menhadapi masalah.
Salah
satu pendukung program Ubudiyah ini ialah sebuah mushala yang telah di
bangun dalam gedung “Abdurrahman” di kantor KMI. Di bangunnya mushala
ini ialah suatu upaya majelis Pimpinan dalam mewujudkan kemauan
guru-guru agar melakukannya shalat Dhuha setiap paginya. Dan akan di
lakukan peneguran terhadap guru yang tidak mengikuti konsekuensi yang
telah di program sebelumnya.
0 comments:
Post a Comment